Ustadzah Syarifah Zainah: Penting Mengenal Diri Kita



Kegiatan Jumat Taqwa, acara rutin setiap dua minggu sekali, yang dilaksanakan Jumat, 26 Maret 2019, di halaman MTsN 1 Banjar, berlangsung khidmat. Acara diawali dengan pembacaan Surat Yasin yang dipimpin Seksi Keagamaan, Drs. H. Madimannoor, kemudian dilanjutkan dengan taushiah yang disampaikan Ibu Dra. Hj. Syarifah Zainah.

Dalam taushiahnya, Ibu Syarifah, memulainya dengan pertanyaan: Darimana kita ini berasal? Beliau lantas menceritakan tentang proses penciptaan manusia yang dimulai dengan penciptaan Nabi Adam sebagai manusia yang pertama kali di muka bumi ini. Di dalam Al Qur’an dijelaskan bahwa Adam diciptakan oleh Allah dari tanah yang kering kemudian dibentuk oleh Allah dengan bentuk yang sebaik-baiknya. Setelah sempurna maka oleh Allah ditiupkan ruh kepadanya maka dia menjadi hidup. Hal ini ditegaskan oleh Allah di dalam firman-Nya :
"Yang membuat sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah". (QS. As Sajdah (32) : 7)
"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk". (QS. Al Hijr (15) : 26)
Disamping itu Allah juga menjelaskan secara rinci tentang penciptaan manusia pertama itu dalah surat Al Hijr ayat 28 dan 29 . Di dalam sebuah Hadits Rasulullah saw bersabda :
"Sesunguhnya manusia itu berasal dari Adam dan Adam itu (diciptakan) dari tanah". (HR. Bukhari)
Beliau juga merincikan fase-fase pertumbuhan manusia. Dalam ayat lainnya, Allah SWT juga menjelaskan tentang proses penciptaan manusia secara runtut. Misalnya dalam QS. Al-Mu’minun : 12-14 :
(12) Dan Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. (13)Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). (14) Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.”
Di akhir taushiahnya, beliau mengharapkan agar bersyukur terhadap penciptaan Allah kepada manusia, karena manusia adalah sebaik-baik bentuk. Tanda bersyukur, diantaranya mengerjakan apa-apa yang diperintahkan oleh Allah.
Hadir dalam kegiatan ini, Kepala MTsN 1 Banjar, Dra. Hj. Lathifah, MM, para wakamad dan seluruh dewan guru serta karyawan MTsN 1 Banjar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar Anda

 
Share on :